Mitos atau Fakta menggunakan laptop sambil di charge dapat merusak baterai
Assalamualakum Warohmatullah Wabarokatuh.. Selamat Malam, karna kebetulan saya menulis artikel ini malam hari.. Ok.. Pada kesempatan kali ini antonhehe akan coba membahas seputar baterai laptop.Sama-sama kita ketahui bahwa baterai merupakan salah satu bagaian yang sangat penting dari sebuah prangkat elektronik, tidak terkecuali laptop, dan sebuah baterai bisa diibaratkan sebagai sebuah nyawa, karna tanpa adanya baterai, laptop kesayangan sobat tidak akan ada artinya, dalam artian tidak akan hidup. Lah.. kan bisa pake listrik tong?? Itu beda ceritanya sob.. emang sih bisa pakai charger, tapi apa sobat mau terus-terusan terhubung ke arus listrik, dan kalau emang iya.. kenapa sobat gak pakai komputer aja? Bukankah baterai merupakan salah satu hal yang membedakan antara sebuah laptop dan komputer ( Selain bentuknya yang lebih kecil, dan beberapa perbedaan lainnya).
Ilustrasi Batrai |
Sekarang kita lanjut ke poin utamanya, Mitos atau Fakta menggunakan laptop sambil di charge dapat merusak baterai. Hal ini sangat sering menjadi pertanyaan, Benar gak sih baterai laptop akan cepat rusak jika terus-terusan dicas sambil digunakan??
Banyak sekali pendapat tentang hal ini, mulai dari pendapat yang mengatakan kalau baterai akan awet jika digunakan tanpa di charger. Ada juga yang berpendapat kalau baterai akan lebih awet jika terus-terusan dicas sambil digunakan, dan ini adalah pendapat saya hehehe..
Sebelum kita masuk ke poin mitos atau fakta, saya akan memberi sedikit penjelasan seputar baterai laptop.
Teknologi Lama !
Benar gak sih baterai laptop akan cepat rusak jika terus-terusan dicas sambil digunakan??
Jelas ini karena faktor perkembangan teknologi yang belum termutakhirkan dan tentunya terjadi pada laptop keluaran dibawah tahun, Saya tidak tau jelasanya kapan, tapi kira-kira dibawah tahun 2006 dan umumnya baterai hanya dapat bertahan 300x siklus re-charge. Pemutusan arus listrik ke baterai harus dilakukan karena battery Li-Ion sangat tidak mentoleransi terhadap 'overcharge' jika hal seperti ini tidak diantisipasi akibatnya terjadi kebocoran baterai (perenggangan ion-ion bahasa simple-nya). Apakah dengan cara tersebut baterai tetap aman ?? Tentu saja tidak !! teknologi terdahulu hanya menggunakan controller sederhana. Ingat baterai rentan terhadap suhu terlalu tinggi maupun rendah dan daya baterai penuh yang tidak digunakan juga berbahaya. Jadi sangat sulit untuk membuat kondisi baterai terjaga pada saat itu.
Teknologi termutakhirkan !
Benar gak sih baterai laptop akan cepat rusak jika terus-terusan dicas sambil digunakan??
Inilah masa depan dan tentunya masih terus berkembang, Pada laptop keluaran sekarang baterai sudah dilengkapi controller yang lebih cerdas. Sebut saja 'Trickle charge' dan 'Battery tender' yang sudah umum digunakan, Atau pada laptop saya ‘Asus USB Charger Plus’.
Cara kerjanya bagaimana ? Intinya ketiganya mengamankan baterai dari over-charging.
Tidak ketinggalan juga sebelum trickle dan tender sudah ada controller baterai terhadap suhu berlebih. Semacam termometer digital yang mendeteksi suhu baterai dan mengendalikan suplai charging tergantung suhu (semakin rendah suhu semakin cepat re-charge battery begitu sebaliknya).Dan tentunya masih banyak controller lainya yang dikembangan dari tahun ke tahun.
Ok.. Setelah basa basi kesana kemari, sekarang kita lihat Mitos dan Faktanya.
Mitos
· baterai laptop akan mengalami kebocoran jika digunakan sambil di cas.
· baterai bisa koslet ketika di charger dalam keadaan batray penuh.
· baterai harus dibiarkan sampai lemah baru di charger (cas).
· baterai harus dilepas ketika bermain game.
· Jika baterai penuh harus di cabut adaptornya.
Fakta
karena setiap baterai itu memiliki cycle count. Semakin sering di charging (pengisian) lalu discharging (pengosongan) akan mengurangi cycle count tadi. Jika cycle count nya sudah melebihi batas yang ditentukan, efeknya baterai drop. Jadi laptop sebaiknya menggunakan baterai dan charger di colok ke listrik. Karena produsen- produsen laptop memang menganjurkan demikian, dan sudah mendesign laptop seperti itu, jadi jika baterai full biarkan saja adaptornya dicolok ke listrik gak usah dilepas, karena baterai- baterai laptop sudah memiliki controll baterai, jadi ketika baterai sudah penuh akan otomatis stop charging.
Kesimpulan : Tergantung dari jenis baterai atau laptop yang sobat gunakan, jika laptop sobat keluaran dibawah tahun 2006, mungkin mitos yang saya sebutkan di atas ada benarnya, tapi jika melihat dari fakta yang disebutkan produsen laptop, walaupun laptop tersebut keluaran dibawah tahun 2006 mitos diatas tetap saja tidak berlaku selama arus yang sobat gunakan stabil.
Bagaimana menurut sobat tetang mitos dan fakta seputar baterai laptop? Ayo tinggalkan pendapat sobat di kolom komentar..