Thursday, March 4, 2021

Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik (by bixbux.com)

 

Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik

Seperti yang saya singgung di atas tadi bahwa, cara instal Windows 10 itu bisa melalui dua cara. Antara lain menggunakan file software yang berbentuk VCD dan menggunakan file software yang tersimpan di flashdisk. Untuk tutorial kali ini saya akan fokus pada cara yang kedua, yaitu cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Karena menurut saya ini cara paling mudah dan bisa diterapkan untuk perangkat laptop yang tidak memiliki DVD drive sekalipun.

Kita tahu bahwa saat ini banyak perangkat laptop yang tidak memiliki hardware DVD drive. Sedangkan semua laptop maupun PC tentu memiliki port USB yang bisa kita gunakan untuk menyambungkan dengan flashdisk. Nah, bagaimana cara instal Windows 10 dengan flashdisk?

1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk

Yang harus dilakukan pertama adalah membuat bootable Windows 10 pada flashdisk. Selain flashdisk juga bisa pakai microSD dengan card reader. Kita hanya butuh perangkat komputer seperti laptop atau PC, flashdisk, dan file Windows 10 untuk membuatnya. Dengan catatan kapasitas flashdisk atau microSD yang kita pakai adalah berukuran minimal 8 GB. Karena besarnya file Windows 10 sekitar 4 GB lebih.

Untuk file software yang perlu disiapkan, antara lain: Rufus versi portable dan Windows 10 dalam format file ISO. Jika belum punya file Windows 10, silakan download menggunakan Windows ISO Downloader. Begitu juga dengan Rufus, jika belum punya bisa download di website resminya rufus.akeo.ie.

Tampilan aplikasi Rufus

Baca selengkapnya: Cara Menggunakan Rufus untuk Membuat Flashdisk Bootable

Sampai tahap ini saya anggap teman-teman sudah memiliki file Rufus dan Windows 10. Sehingga saya akan lanjut ke langkah selanjutnya, yaitu membuat bootable Windows 10 di flashdisk.

Pertama, nyalakan laptop atau PC.

Kedua, pastikan file Rufus dan Windows 10 sudah tersimpan di laptop atau PC.

Ketiga, sambungkan flashdisk atau microSD ke laptop.

Keempatdouble klik pada file rufus.exe. Jalankan aplikasinya. Pada pilihan ‘Create a Bootable Disk Using’ klik pada gambar CD, lalu akan terbuka jendela baru. Pilih file Windows 10 dengan format ISO yang sudah tersimpan di drive laptop sebelumnya. Kemudian klik ‘Open’ untuk mlanjutkan.

Kelima, pada kolom ‘Device’ pilih flasdisk yang kita sambungkan ke laptop tadi. Kemudian pada kolom ‘Partition scheme and target system type’ pilih ‘GPT partition scheme for UEFI’ dengan catatan, bootable ini nantinya akan kita jalankan pada komputer baru atau yang belum terinstal Windows sama sekali. Jika nantinya kita akan instal Windows 10 pada komputer lama atau instal ulang, maka pilihan partition scheme kita ubah ke pilihan ‘MBR partition scheme.’

Baca juga: Cara Download di Internet dengan FDM Lebih Powerful dari IDM

Kemudian kolom ‘File system’ isi dengan pilihan ‘FAT32’, sedangkan kolom ‘Cluster size’ isi dengan pilihan default saja. Untuk kolom ‘new value label’ bisa kita tulis “Windows 10” sebagai nama file yang nantinya tersimpan di flashdisk.

Keenam, klik ‘Start’ dan setelah selesai, maka flashdisk kalian sudah siap untuk digunakan untuk menginstal Windows 10 di laptop atau PC. Kemudian klik ‘Close’ untuk menutup aplikasi Rufus.

2. Mengubah Boot Priority pada BIOS

Untuk bisa melanjutkan proses Instal Windows 10 dengan Flashdisk. Kita harus mengubah terlebih dulu boot priority pada BIOS di laptop atau PC yang akan kita instal. Ikuti langkah-langkah berikut:

Pertama, sambungkan flashdisk yang sudah kita isi dengan bootable Windows 10 ke port USB laptop atau PC yang akan kita instal.

Kedua, nyalakan laptop atau PC dengan menekan tombol power.

Ketiga, masuklah ke BIOS dengan cara menekan tombol ESC pada keyboard atau tombol F2, F4, F8, F9, atau F12, tergantung masing-masing laptop. Biasanya setiap laptop atau PC memiliki cara yang berbeda untuk bisa masuk ke BIOS. Sebelum melakukannya, pastikan kalian sudah membaca petunjuknya.

Keempat, ubah settingan prioritas booting ke flashdisk. Pada pilihan pertama, silakan ubah ke pilihan ‘USB’ sedangkan settingan lainnya biarkan default saja. Setelah selesai, silakan save dan keluar. Maka laptop atau PC akan restart.

Baca juga: Acer Swift 7 Versi 2018, Laptop Super Tipis Pada Generasi Ultrabook

3. Proses Instalasi Windows

Setelah restart, laptop atau PC akan mulai proses instal Windows 10. Biarkan loading hingga muncul sebuah jendela dari Windows yang meminta untuk setup bahasa dan waktu untuk komputer yang sedang kalian instal. Biarkan saja seperti itu, lalu klik ‘next’.

Pertama, Klik ‘Instal Now’ untuk memulai proses selanjutnya.

Kedua, pada jendela Activate Windows, pilih saja ‘I don’t have active key’

Ketiga, pilih system Windows yang akan diinstal. Pilih saja ‘Windows 10 pro’ lalu klik ‘Next’

Keempat, centang ‘I accept the licence term’ lalu klik ‘Next’

Kelima, pada jendela baru akan muncul dua pilihan, ‘Upgrade’ dan ‘Custom’, pilih ‘Custom’. Maksud dari ‘Upgrade’ di sini adalah jika kita hendak memperbarui sistem lama dengan yang baru tanpa menghapus aplikasi dan tanpa mengubah file yang ada di laptop atau PC. Sedangkan pilihan ‘Custom’ ini kita pilih ketika hendak menginstal Windows yang baru pada laptop atau PC.

Keenam, selanjutnya kalian harus membuat partisi penyimpanan file untuk laptop atau PC. Caranya: klik ‘Drive 0’ kemudian klik ‘New’ kemudian kalian bikin drive C. Isikan kolom size sesuai dengan ukuran drive yang diinginkan. Usahakan untuk Drive C minimal 40.000 MB. Setelah itu klik ‘Apply’ klik ‘Ok’.

Ketujuh, setelah partisi Drive C selesai dibuat, klik ‘Drive 0 unallocated space’ lalu klik ‘New’ lalu klik ‘Apply.’ Drive ini yang nantinya akan menjadi Drive D pada laptop atau PC. Kalau kalaian ingin membagi lagi menjadi dua partisi, silakan dibuat dengan cara yang sama seperti di atas. Sehingga nanti di laptop atau PC akan ada Drive C, D, E dan seterusnya sesuai dengan jumlah partisi yang kalian buat.

Kedelapan, pilih partisi Drive C yang tadi kalian buat, lalu klik ‘Next’ maka proses instal windows 10 akan mulai berjalan. Proses ini biasanya akan memakan waktu beberapa menit. Kalian tunggu saja. Jika proses selesai, maka laptop atau PC akan restart sendiri.

4. Pengaturan Dasar Windows 10

Tahap selanjutnya pada proses instal Windows 10 adalah pengaturan dasar Windows pada laptop atau PC. Di sini ada dua pilihan yang ditawarkan oleh Windows. Ada pilihan ‘Use Express Settings’ dan ‘Customize’ yang tertera pada jendela. Pilihan ‘Use Express Settings’ ini jika kalian ingin menggunakan pengaturan otomatis dari Windows.

Biasanya settingan akan dibuat default. Jika kalian ingin mengatur settingan dasar sendiri, silakan pilih ‘Customize’ untuk mengatur sesuai dengan keinginan.

Namun, ada juga jendela Windows yang langsung menyajikan pilihan dasar pengaturan. Biasanya akan muncul pilihan “region” untuk setting awal. Silakan pilih Negara tempat kalian tinggal sat ini. Kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Lalu klik ‘US’ untuk pilihan keyboard layout, lalu klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Kemudian klik ‘Skip’ untuk pilihan second layout, pilihan connect internet.

Selanjutnya adalah setting identitas pemilik PC. Ketikkan nama kalian atau pemiliki PC, klik ‘Next’. Ketikkan password yang kalian inginkan, atau biarkan kosong saja jika tidak ingin melindungi PC anda dengan password, lalu klik ‘Next.’

Baca juga: Lenovo Yoga Book C930 Jadi yang Terbaik di Ajang IFA 2018

Pada pengaturan Privacy Setting bisa tetap menggunakan default saja, lalu klik ‘Accept.’ Tunggu beberapa menit, maka windows 10 sudah selesai terinstal di laptop atau PC kalian. Selanjutnya tinggal instal driver pendukung yang dibutuhkan. Seperti driver wifi, VGA, dan lain sebagainya.

Di tutorial ini kami tidak akan mengulas bagaimana caranya menginstal driver pendukungnya, barangkali di lain kesempatan akan kami ulas dalam bahasan tersendiri. Atau jika kalian ingin tahu, bisa search di google aja. Ada banyak informasi terkait teknis penginstalan program komputer.

Cara Instal Ulang Windows 10

Lalu bagaimana dengan laptop atau PC yang sebelumnya sudah terinstal Windows 10 dan ingin instal ulang? Apakah caraya sama dengan langkah-langkah penginstalan Windows pada laptop atau PC baru?

Memang tidak lengkap rasanya kalau kami hanya mengulas mengenai cara instal Windows 10 tanpa mengulas juga bagaimana cara melakukan instal ulangnya. Karena kan tidak semua laptop atau PC yang diinstal Windows 10 itu sebelumnya belum pernah terinstal Windows.

Ada kalanya laptop atau PC yang sudah terinstal Windows 10 mengalami gangguan atau merasa performancenya kurang OK. Nah, dalam hal ini kadang solusi instal ulang Windows menjadi jalan terbaik.

Dengan adanya fitur Refresh dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan instal ulang tanpa butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang disediakan oleh Windows 10.

Memang secara umum fitur Refresh dan Reset ini hampir sama, tapi perlu dicermati sebelum menggunakannya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di laptop kita ke dalam keadaan seperti semula saat pertama kali diinstal. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Apa saja sih perbedaannya?

Baca juga: Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia (1958 – 2018)

Jika kita menggunakan fitur Refresh, maka file pribadi dan program-program modern tidak akan hilang karena terhapus. Berbeda kalau kita menggunakan fitur Reset. File pribadi dan program modern akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur Reset ini akan melakukan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard disk laptop atau PC.

Yang dimaksud sebagai program modern di sini adalah program yang tersedia di Windows Store. Kalau tidak salah, program-program modern ini mulai diperkenalkan sejak lahirnya Windows 8.

Untuk pertimbangan penggunaan Refresh atau Reset, tentu butuh kecermatan menilai masalah yang ada pada laptop. Memang rekomendasinya adalah dicoba dulu fitur Refresh untuk mengatasi masalah. Kalau memang setelah dilakukan Refresh belum juga mengatasi masalah, maka silakan menggunakan fitur Reset. Dengan catatan: lakukan back up data terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang Windows 10.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Desktop

Silakan buka start menu, lalu pilih Settings.

Pilih ‘Update & Service’ pada jendela yang disajikan.

Klik ‘Recovery’ yang ada pada kolom sebelah kanan di jendela.

 

Klik ‘Get Started’ pada pilihan Reset this PC.

Pilih ‘Keep my files’ jika kalian tidak ingin kehilangan file di laptop, atau pilih ‘Remove everything’ jika ingin me-reset Windows 10 di laptop atau PC kalian.

Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Boot Menu

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan Refresh dan Reset Windows 10 melalui boot menu. Cara pertama, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Power’
  2. Kemudian klik tombol ‘Restart’ dibarengi dengan menekan tombol Shift pada keyboard.
  3. Pada jendela yang terbuka, pilih ‘Troubleshoot.’
  4. Selanjutnya pilih ‘Refresh your PC’ jika kalian ingin melakukan Refresh, atau pilih ‘Reset’ jika kalian ingin me-reset windows 10 laptop kalian.
  5. Tunggulah beberapa menit, bisa dengan sambil minum kopi atau menghabiskan camilan.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 di Laptop

  1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Settings’
  2. Kemudian pilih ‘Update & Security’
  3. Klik ‘Recovery’ yang ada pada jendela
  4. Klik ‘Restart Now’ yang ada pada bagian Advance Startup
  5. Maka kemudian akan disajikan langkah-langkah seperti cara yang pertama tadi.

Cara instal ulang Windows 10 dengan Flashdisk

Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk ini sebenarnya jarang dilakukan. Karena adanya fitur Refresh dan Reset tadi yang cenderung lebih mudah dan praktis. Namun, bukan berarti cara ini tidak penting untuk diketahui. Ada baiknya jika kita juga paham bagaimana cara instal ulang Windows 10 dengan flasdisk.

Yang pertama harus disiapkan adalah flashdisk yang sudah dibuat bootable Windows 10 di dalamnya. Caranya sama seperti yang sudah dijabarkan di awal tadi.

Baca juga: Cara aktivasi Windows 10

Sedangkan langkah-langkah instal ulang Windows 10 dengan flashdisk adalah sama dengan yang sudah kami jelaskan di awal mengenai cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Jadi, silakan ikuti langkah-langkahnya saja, ya?

Nah, demikianlah tutorial dari kami tentang cara install Window 10 lengkap dengan langkah-langkah praktis. Silakan dipelajari dan dipahami sebagai bahan panduan dalam melakukan install Windows 10 di laptop kalian.

Jika ketika melakukan install ada kendala, silakan komen pada kolom di bawah. Agar kami bisa memantau dan membantu sekaligus menjadi referensi pembaca lain untuk mendalami panduan install Windows 10 ini. (SNs)

Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik

Seperti yang saya singgung di atas tadi bahwa, cara instal Windows 10 itu bisa melalui dua cara. Antara lain menggunakan file software yang berbentuk VCD dan menggunakan file software yang tersimpan di flashdisk. Untuk tutorial kali ini saya akan fokus pada cara yang kedua, yaitu cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Karena menurut saya ini cara paling mudah dan bisa diterapkan untuk perangkat laptop yang tidak memiliki DVD drive sekalipun.

Kita tahu bahwa saat ini banyak perangkat laptop yang tidak memiliki hardware DVD drive. Sedangkan semua laptop maupun PC tentu memiliki port USB yang bisa kita gunakan untuk menyambungkan dengan flashdisk. Nah, bagaimana cara instal Windows 10 dengan flashdisk?

1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk

Yang harus dilakukan pertama adalah membuat bootable Windows 10 pada flashdisk. Selain flashdisk juga bisa pakai microSD dengan card reader. Kita hanya butuh perangkat komputer seperti laptop atau PC, flashdisk, dan file Windows 10 untuk membuatnya. Dengan catatan kapasitas flashdisk atau microSD yang kita pakai adalah berukuran minimal 8 GB. Karena besarnya file Windows 10 sekitar 4 GB lebih.

Untuk file software yang perlu disiapkan, antara lain: Rufus versi portable dan Windows 10 dalam format file ISO. Jika belum punya file Windows 10, silakan download menggunakan Windows ISO Downloader. Begitu juga dengan Rufus, jika belum punya bisa download di website resminya rufus.akeo.ie.

Tampilan aplikasi Rufus

Baca selengkapnya: Cara Menggunakan Rufus untuk Membuat Flashdisk Bootable

Sampai tahap ini saya anggap teman-teman sudah memiliki file Rufus dan Windows 10. Sehingga saya akan lanjut ke langkah selanjutnya, yaitu membuat bootable Windows 10 di flashdisk.

Pertama, nyalakan laptop atau PC.

Kedua, pastikan file Rufus dan Windows 10 sudah tersimpan di laptop atau PC.

Ketiga, sambungkan flashdisk atau microSD ke laptop.

Keempatdouble klik pada file rufus.exe. Jalankan aplikasinya. Pada pilihan ‘Create a Bootable Disk Using’ klik pada gambar CD, lalu akan terbuka jendela baru. Pilih file Windows 10 dengan format ISO yang sudah tersimpan di drive laptop sebelumnya. Kemudian klik ‘Open’ untuk mlanjutkan.

Kelima, pada kolom ‘Device’ pilih flasdisk yang kita sambungkan ke laptop tadi. Kemudian pada kolom ‘Partition scheme and target system type’ pilih ‘GPT partition scheme for UEFI’ dengan catatan, bootable ini nantinya akan kita jalankan pada komputer baru atau yang belum terinstal Windows sama sekali. Jika nantinya kita akan instal Windows 10 pada komputer lama atau instal ulang, maka pilihan partition scheme kita ubah ke pilihan ‘MBR partition scheme.’

Baca juga: Cara Download di Internet dengan FDM Lebih Powerful dari IDM

Kemudian kolom ‘File system’ isi dengan pilihan ‘FAT32’, sedangkan kolom ‘Cluster size’ isi dengan pilihan default saja. Untuk kolom ‘new value label’ bisa kita tulis “Windows 10” sebagai nama file yang nantinya tersimpan di flashdisk.

Keenam, klik ‘Start’ dan setelah selesai, maka flashdisk kalian sudah siap untuk digunakan untuk menginstal Windows 10 di laptop atau PC. Kemudian klik ‘Close’ untuk menutup aplikasi Rufus.

2. Mengubah Boot Priority pada BIOS

Untuk bisa melanjutkan proses Instal Windows 10 dengan Flashdisk. Kita harus mengubah terlebih dulu boot priority pada BIOS di laptop atau PC yang akan kita instal. Ikuti langkah-langkah berikut:

Pertama, sambungkan flashdisk yang sudah kita isi dengan bootable Windows 10 ke port USB laptop atau PC yang akan kita instal.

Kedua, nyalakan laptop atau PC dengan menekan tombol power.

Ketiga, masuklah ke BIOS dengan cara menekan tombol ESC pada keyboard atau tombol F2, F4, F8, F9, atau F12, tergantung masing-masing laptop. Biasanya setiap laptop atau PC memiliki cara yang berbeda untuk bisa masuk ke BIOS. Sebelum melakukannya, pastikan kalian sudah membaca petunjuknya.

Keempat, ubah settingan prioritas booting ke flashdisk. Pada pilihan pertama, silakan ubah ke pilihan ‘USB’ sedangkan settingan lainnya biarkan default saja. Setelah selesai, silakan save dan keluar. Maka laptop atau PC akan restart.

Baca juga: Acer Swift 7 Versi 2018, Laptop Super Tipis Pada Generasi Ultrabook

3. Proses Instalasi Windows

Setelah restart, laptop atau PC akan mulai proses instal Windows 10. Biarkan loading hingga muncul sebuah jendela dari Windows yang meminta untuk setup bahasa dan waktu untuk komputer yang sedang kalian instal. Biarkan saja seperti itu, lalu klik ‘next’.

Pertama, Klik ‘Instal Now’ untuk memulai proses selanjutnya.

Kedua, pada jendela Activate Windows, pilih saja ‘I don’t have active key’

Ketiga, pilih system Windows yang akan diinstal. Pilih saja ‘Windows 10 pro’ lalu klik ‘Next’

Keempat, centang ‘I accept the licence term’ lalu klik ‘Next’

Kelima, pada jendela baru akan muncul dua pilihan, ‘Upgrade’ dan ‘Custom’, pilih ‘Custom’. Maksud dari ‘Upgrade’ di sini adalah jika kita hendak memperbarui sistem lama dengan yang baru tanpa menghapus aplikasi dan tanpa mengubah file yang ada di laptop atau PC. Sedangkan pilihan ‘Custom’ ini kita pilih ketika hendak menginstal Windows yang baru pada laptop atau PC.

Keenam, selanjutnya kalian harus membuat partisi penyimpanan file untuk laptop atau PC. Caranya: klik ‘Drive 0’ kemudian klik ‘New’ kemudian kalian bikin drive C. Isikan kolom size sesuai dengan ukuran drive yang diinginkan. Usahakan untuk Drive C minimal 40.000 MB. Setelah itu klik ‘Apply’ klik ‘Ok’.

Ketujuh, setelah partisi Drive C selesai dibuat, klik ‘Drive 0 unallocated space’ lalu klik ‘New’ lalu klik ‘Apply.’ Drive ini yang nantinya akan menjadi Drive D pada laptop atau PC. Kalau kalaian ingin membagi lagi menjadi dua partisi, silakan dibuat dengan cara yang sama seperti di atas. Sehingga nanti di laptop atau PC akan ada Drive C, D, E dan seterusnya sesuai dengan jumlah partisi yang kalian buat.

Kedelapan, pilih partisi Drive C yang tadi kalian buat, lalu klik ‘Next’ maka proses instal windows 10 akan mulai berjalan. Proses ini biasanya akan memakan waktu beberapa menit. Kalian tunggu saja. Jika proses selesai, maka laptop atau PC akan restart sendiri.

4. Pengaturan Dasar Windows 10

Tahap selanjutnya pada proses instal Windows 10 adalah pengaturan dasar Windows pada laptop atau PC. Di sini ada dua pilihan yang ditawarkan oleh Windows. Ada pilihan ‘Use Express Settings’ dan ‘Customize’ yang tertera pada jendela. Pilihan ‘Use Express Settings’ ini jika kalian ingin menggunakan pengaturan otomatis dari Windows.

Biasanya settingan akan dibuat default. Jika kalian ingin mengatur settingan dasar sendiri, silakan pilih ‘Customize’ untuk mengatur sesuai dengan keinginan.

Namun, ada juga jendela Windows yang langsung menyajikan pilihan dasar pengaturan. Biasanya akan muncul pilihan “region” untuk setting awal. Silakan pilih Negara tempat kalian tinggal sat ini. Kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Lalu klik ‘US’ untuk pilihan keyboard layout, lalu klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Kemudian klik ‘Skip’ untuk pilihan second layout, pilihan connect internet.

Selanjutnya adalah setting identitas pemilik PC. Ketikkan nama kalian atau pemiliki PC, klik ‘Next’. Ketikkan password yang kalian inginkan, atau biarkan kosong saja jika tidak ingin melindungi PC anda dengan password, lalu klik ‘Next.’

Baca juga: Lenovo Yoga Book C930 Jadi yang Terbaik di Ajang IFA 2018

Pada pengaturan Privacy Setting bisa tetap menggunakan default saja, lalu klik ‘Accept.’ Tunggu beberapa menit, maka windows 10 sudah selesai terinstal di laptop atau PC kalian. Selanjutnya tinggal instal driver pendukung yang dibutuhkan. Seperti driver wifi, VGA, dan lain sebagainya.

Di tutorial ini kami tidak akan mengulas bagaimana caranya menginstal driver pendukungnya, barangkali di lain kesempatan akan kami ulas dalam bahasan tersendiri. Atau jika kalian ingin tahu, bisa search di google aja. Ada banyak informasi terkait teknis penginstalan program komputer.

Cara Instal Ulang Windows 10

Lalu bagaimana dengan laptop atau PC yang sebelumnya sudah terinstal Windows 10 dan ingin instal ulang? Apakah caraya sama dengan langkah-langkah penginstalan Windows pada laptop atau PC baru?

Memang tidak lengkap rasanya kalau kami hanya mengulas mengenai cara instal Windows 10 tanpa mengulas juga bagaimana cara melakukan instal ulangnya. Karena kan tidak semua laptop atau PC yang diinstal Windows 10 itu sebelumnya belum pernah terinstal Windows.

Ada kalanya laptop atau PC yang sudah terinstal Windows 10 mengalami gangguan atau merasa performancenya kurang OK. Nah, dalam hal ini kadang solusi instal ulang Windows menjadi jalan terbaik.

Dengan adanya fitur Refresh dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan instal ulang tanpa butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang disediakan oleh Windows 10.

Memang secara umum fitur Refresh dan Reset ini hampir sama, tapi perlu dicermati sebelum menggunakannya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di laptop kita ke dalam keadaan seperti semula saat pertama kali diinstal. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Apa saja sih perbedaannya?

Baca juga: Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia (1958 – 2018)

Jika kita menggunakan fitur Refresh, maka file pribadi dan program-program modern tidak akan hilang karena terhapus. Berbeda kalau kita menggunakan fitur Reset. File pribadi dan program modern akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur Reset ini akan melakukan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard disk laptop atau PC.

Yang dimaksud sebagai program modern di sini adalah program yang tersedia di Windows Store. Kalau tidak salah, program-program modern ini mulai diperkenalkan sejak lahirnya Windows 8.

Untuk pertimbangan penggunaan Refresh atau Reset, tentu butuh kecermatan menilai masalah yang ada pada laptop. Memang rekomendasinya adalah dicoba dulu fitur Refresh untuk mengatasi masalah. Kalau memang setelah dilakukan Refresh belum juga mengatasi masalah, maka silakan menggunakan fitur Reset. Dengan catatan: lakukan back up data terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang Windows 10.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Desktop

Silakan buka start menu, lalu pilih Settings.

Pilih ‘Update & Service’ pada jendela yang disajikan.

Klik ‘Recovery’ yang ada pada kolom sebelah kanan di jendela.

 

Klik ‘Get Started’ pada pilihan Reset this PC.

Pilih ‘Keep my files’ jika kalian tidak ingin kehilangan file di laptop, atau pilih ‘Remove everything’ jika ingin me-reset Windows 10 di laptop atau PC kalian.

Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Boot Menu

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan Refresh dan Reset Windows 10 melalui boot menu. Cara pertama, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Power’
  2. Kemudian klik tombol ‘Restart’ dibarengi dengan menekan tombol Shift pada keyboard.
  3. Pada jendela yang terbuka, pilih ‘Troubleshoot.’
  4. Selanjutnya pilih ‘Refresh your PC’ jika kalian ingin melakukan Refresh, atau pilih ‘Reset’ jika kalian ingin me-reset windows 10 laptop kalian.
  5. Tunggulah beberapa menit, bisa dengan sambil minum kopi atau menghabiskan camilan.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 di Laptop

  1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Settings’
  2. Kemudian pilih ‘Update & Security’
  3. Klik ‘Recovery’ yang ada pada jendela
  4. Klik ‘Restart Now’ yang ada pada bagian Advance Startup
  5. Maka kemudian akan disajikan langkah-langkah seperti cara yang pertama tadi.

Cara instal ulang Windows 10 dengan Flashdisk

Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk ini sebenarnya jarang dilakukan. Karena adanya fitur Refresh dan Reset tadi yang cenderung lebih mudah dan praktis. Namun, bukan berarti cara ini tidak penting untuk diketahui. Ada baiknya jika kita juga paham bagaimana cara instal ulang Windows 10 dengan flasdisk.

Yang pertama harus disiapkan adalah flashdisk yang sudah dibuat bootable Windows 10 di dalamnya. Caranya sama seperti yang sudah dijabarkan di awal tadi.

Baca juga: Cara aktivasi Windows 10

Sedangkan langkah-langkah instal ulang Windows 10 dengan flashdisk adalah sama dengan yang sudah kami jelaskan di awal mengenai cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Jadi, silakan ikuti langkah-langkahnya saja, ya?

Nah, demikianlah tutorial dari kami tentang cara install Window 10 lengkap dengan langkah-langkah praktis. Silakan dipelajari dan dipahami sebagai bahan panduan dalam melakukan install Windows 10 di laptop kalian.

Jika ketika melakukan install ada kendala, silakan komen pada kolom di bawah. Agar kami bisa memantau dan membantu sekaligus menjadi referensi pembaca lain untuk mendalami panduan install Windows 10 ini. (SNs)

Acer 4749Z mati total,short 19v CPAS

 Acer 4749Z mati total,short 19v di dioda main power,mosfet Pch sudah kelihatan gosong krna di paksa colok adaptor oleh pemilik laptop tsb,jika d paksa kisaran 30mnt maka 90% mosfet Pch akan terbakar keluar api&biasanya membakar layer mainbord tembus ke bawah dan akan membuat perbaikan semakin rumit serta cost yang semakin besar..

Jika anda menjumpai laptop anda mati total segera serahkan pada yang mengerti agar kerusakan tidak semakin parah dan akan lebih merugikan anda sendiri...
Solusinya bawa kepada yg faham tentang servis laptop pak,karna part2 laptop sangat sensitif,kita melepas&pasang satu komponen saja kalau tidak tau caranya pasti jalurnya jadi rusak...
Bawa ke yang benar2 mengerti,untuk laptop bukan elektronika murni 100%,mereka sebagian di kontrol oleh system microcontroler,jadi ga bisa asal ngasih ke sembarang orang yg belum faham benar2,di khawatirkan nanti laptop bapak malah di jadikan kelinci percobaan seperti servisan yang sering kita terima dari tempat servisan lain.

Friday, November 27, 2020

Automatic Startup Repair Couldn’t Repair Your PC (https://www.intutekno.com/)

 

Dua pekan lalu saya memutuskan untuk memperbaiki Windows 10 dengan menjalankan startup repair untuk memperbaiki masalah tetapi gagal. Sistem menampilkan pesan kesalahan “Automatic Startup Repair couldn’t repair your PC”. Pesan error lengkap berbunyi seperti ini:

Automatic/Startup Repair couldn’t repair your PC . Press “Advanced options” to try other options to repair your PC or “Shut Down” to turn off your PC. Log file: C:Windows\System32\Logfiles\Srt\SrtTrail.txt

Hanya ada dua pilihan, Shut down dan Advanced options seperti terlihat pada gambar di bawah.

Automatic Startup Repair Couldn’t Repair Your PC

Saya sudah mencoba memilih keduanya, tetapi setelah restart pesan di atas muncul kembali.

Solusi Automatic Repair couldn’t repair your PC

Jika Anda menghadapi masalah seperti ini, inilah beberapa hal yang dapat Anda coba sebagai sebuah solusi. Sebelum Anda mulai periksalah file log ini. Ia bisa memberi Anda gambaran tentang penyebab kesalahan:

C:Windows\System32\Logfiles\Srt\SrtTrail.txt

Bangun kembali file BCD dan Perbaiki MBR

Anda perlu membangun kembali file Boot Configuration Data (BCD) dan memperbaiki file Master Boot Record. Untuk melakukan ini, klik pada Advanced Options dan kemudian pilih Prompt Prompt. Setelah itu, sistem Anda akan meminta kata sandi. Setelah memasukkannya, Anda akan melihat command prompt di layar Anda. Masukkan perintah berikut satu per satu:

bootrec.exe /rebuildbcd
bootrec.exe /fixmbr
bootrec.exe /fixboot

tPerintah-perintah ini akan memperbaiki masalah Boot Sector. Seelah menjalankan perintah tersebut, periksa apakah sistem Anda sudah berjalan normal atau belum. Restart komputer Anda dan lihat apakah error “automatic startup repair…” masih ada.

Jalankan chkdsk

Perintah ini akan menjalankan pemeriksaan error pada Disk. Jadi sekali lagi buka jendela Command Prompt seperti yang dijelaskan di atas dan jalankan perintah berikut dan lihat apakah ini memperbaiki masalah:

chkdsk / r c:

Informasi untuk Anda, pemindaian dan perbaikan masalah hanya pada drive C Anda (drive di mana Windows diinstal). Setelah restart periksa apakah error Automatic Startup Repair Couldn’t Repair Your PC sudah beres.

Gunakan DISM Tool di Safe Mode

Boot Windows 10 atau Windows 8 di Safe Mode, buka Command Prompt dengan hak akses administrator, dan jalankan DISM untuk memperbaiki System Image. Caranya ketik perintah berikut:

DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth

Perintah ini akan menggunakan Deployment Imaging and Servicing Management (DISM) untuk memindai kemungkinan file yang korup. Sebagai informasi untuk Anda, perintah ini tidak berjalan lama jadi jangan buru-buru tutup jendela command prompt.

Nonaktifkan “Early launch anti-malware protection”

Jika Anda menghadapi masalah “automatic startup repair …” setelah menginstal program anti-malware, solusi ini akan memperbaikinya. Setelah Anda klik Advanced options, lanjutkan dengan klik Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings.

Pada halaman Startup Settings, klik tombol Restart.

Anda akan melihat layar ini ketika restart. Tekanlah angka tombol angka 8 di keyboard Anda untuk memilih Disable early launch anti-malware protection.

Automatic Startup Repair Couldn’t Repair Your PC

Sistem akan start dalam beberapa saat.

Nonaktifkan Startup Repair

Ketika Anda memiliki masalah dengan drive sistem, jendela Automatic Startup Repair akan terbuka secara otomatis selagi boot. Jika Anda merasa berada dalam situasi seperti itu, Anda dapat menonaktifkan Startup Repair. Anda perlu klik pada Troubleshoot > Advanced options > Command Prompt dan eksekusi perintah berikut:

bcdedit /set recoveryenabled NO

Restart komputer Anda dan lihat apakah error Automatic Startup Repair Couldn’t Repair Your PC masih muncul.

Kembalikan (restore) Registry dari direktori RegBack

Kadang-kadang, kesalahan atau kerusakan pada registry dapat menimbulkan masalah ini. Cobalah untuk mengembalikan registry, siapa tahu membantu. Untuk melakukan ini buka Command Prompt dari Advanced options, dan eksekusi perintah berikut:

copy c:windows\system32\config\RegBack* c:windows\system32\config

Anda akan ditanya apakah ingin menimpa semua file atau sebagian. Anda harus mengetik All dan tekan tombol Enter. Setelah itu, restart komputer Anda dan periksa apakah masalah masih ada atau tidak.

Jalankan “Reset this PC”

Di Windows 10 dan Windows 8 opsi ini membantu pengguna mengembalikan komputer ke pengaturan pabrik tanpa menghapus file Anda. Gunakan opsi Reset this PC di menu Troubleshoot sebagai opsi terakhir.

Ada beberapa hal lain yang bisa Anda coba, dan ini sebenarnya terkait dengan perangkat keras Anda.

  • Lepas dan sambungkan kembali hard drive
  • Cabut dan pasang kembali RAM
  • Lepaskan semua perangkat eksternal.

Anda bisa melakukan reset ulangWindows 10, jika dengan kedua cara diatas tidak berhasil mengatasi masalah Anda.

Sebelum melakukan reset windows coba lakukan langkah sederhana dibawah ini :

  • Lepas Hardisk dan hubungkan kembali
  • Lebas Memori RAM dan Hubungkan pasang kembali
  • Cabut semua perangkat eksternal.

Sunday, November 22, 2020

PMP BERSAMA-SAMA HEHE (OPS) cara isi dan setting laptop server dan clien.

CARA MENGERJAKAN PMP BERSAMA-SAMA MENGGUNAKAN JARINGAN WIFi HOTSPOT OFFLINE

 Cara Mengerjakan PMP Bersama-sama Dalam Satu Jaringan Menggunakan Banyak Laptop
Pada postingan kali ini saya ingin berbagi mengenai cara mengerjakan PMP secara bersama-sama menggunakan banyak komputer dan dapat di lakukan dengan menggunakan jaringan LAN maupun menggunakan jaringan internet online/offline (wifi). tak perlu sinyal internet, yg penting laptop yang akan di pakai menggunakan jaringan wifi yg sama, wifi disini bisa menggunakan router atau android sebagai hotspot nya, pastikan jangan sampai terputus,

Sahabat Operator Sekolah, tentu anda semua sudah sangat mengenal tentang Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Sebuah aplikasi yang menjadi rutinitas tahunan bagi para operator sekolah. Bagi banyak operator sekolah, aplikasi ini sungguh sangat merepotkan sebab banyak jenis kuesioner yang harus di isi,namun jika kita bisa memanfatkan cara-cara yang dapat membuat kita mudah untuk mengerjakannya maka pekerjaan ini akan terasa ringan untuk di kerjakan.
Sebagai operator sekolah kita di tuntut untuk bisa dan mahir dalam mengerjakan aplikasi PMP yang mana aplikasi tersebut memiliki banyak instrumen yang harus diisi baik oleh kepala sekolah,komite,guru dan siswa sehingga pekerjaan tersebut sungguh sangat melelahkan.
Banyak para operator dapodik dan PMP bertanya, bisakah entri data PMP dilakukan bersama-sama menggunakan banyak komputer?
Mengenai pertanyaan apakah entri data PMP bisa dilakukan bersama dengan banyak komputer/laptop? Tentu jawabannya sangat bisa hehe, asalkan mau cari tau,,

Postingan kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara untuk bisa mengerjakan pengisian kuesioner PMP dengan menggunakan banyak komputer baik secara offline maupun dengan cara online. Untuk dapat menggunakan banyak komputer, simaklah dengan seksama langkah-langkah berikut ini. Sebenarnya cara ini Sangat mudah, namun membutuhkan ketelitian untuk menerapkan setiap tahapannya supaya tidak terjadi kesalahan.

# SETTING LAPTOP server/induk/ops/sekolah
1. pastikan laptop server atau induk sudah terpasang PMP dan dapodik,
2. pastikan PMP sudah teregistrasi dan bisa terbuka dengan lancar.
3. pastikan laptop terkoneksi dengan wifi (gak perlu jaringan internet)

Langkah pertama jangan lupa nonaktifkan dulu “FIREWALL” di laptop anda,dengan cara:
Pada Laptop yang terinstal PMP lakukan beberapa hal di bawah ini:
  • Buka "Run" (menekan tombol Windows+R). Kemudian ketikkan "firewall.cpl"). Kemudian klik "OK" atau bisa juga dengan cara ketikkan “windows firewall di menu start”kemudian enter maka windows firewall akan terlihat
  • Kemudian pilih tulisan  "Turn Windows Firewall on or off" 
  • Centang "Turn off windows firewall". Kemudian klik "OK"
Setelah windows firewall dinon aktifkan maka selanjutnya ikuti langkah berikut:
  • Pastikan menggunakan jaringan internet yang sama (bisa menggunakan  wifi, ataupun hotspot Hp, Yang terpenting koneksi internet lancar) , namun jika berada dalam jaringan LAN langkah ini tidak di perlukan karena jika menggunakan LAN maka dapat dilakukan tanpa terhubung dengan internet.
  • Untuk komputer atau laptop yang menjadi server utama, silahkan Masuk ke tampilan command prompt dengan cara menekan tombol WIN+R kemudian ketikkan “cmd” kemudian tekan "OK"  atau tekan ENTER.
  • Ketikkan ipconfig setelah kata user, kemudian enter

# SETTING LAPTOP clien / guru / ptk
  • buka browser nya, saya sarankan pakai google chrome versi terbaru,
    kalau tidak ada / black screen, bisa juga pakai mozila firefox versi terbaru.
  • Setelah data muncul, lihat di ip address yg di lingkari diatas, kemudian copy dan pastekan ip address tersebut ke computer lainnya yang akan di gunakan secara bersama-sama dalam pengisian PMP dan kemudian di akhir nomor ip address tersebut tambahkan titik dua dan angka 1745(khusus PMP).
( contoh: 192.168.43.30:1745) kemudian tekan enter
Angka 1745 merupakan alamat local aplikasi PMP.
Jika semua langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar maka aplikasi PMP akan dapat di buka di banyak komputer.

# terus masukan akun sekolah dan pasword nya,
# klik masuk aplikasi
    kalau sudah terbuka 
#silahkan lik pengaturan, klik  tukar pengguna,
#pilih ptk mana yg mau isi sesuai laptop masing masing pengguna,,
# setelah masuk ke pengguna yg di maksud, klik kuesioner, dan isi setiap         item sesuai yg di maksud, 
# jangan lupa setiap setelah isi per sesi klik hitung, agar mengurangi             kemungkinan tak terhitung nanti nya. 
# saran saya jangan terputus putus atau terlalu lama di setiap sesi, di             khawatirkan gagal simpan atau gagal masuk ke laptop server.
## kalau ada kendala lama loading atau apa, jangan lupa jurus ampuh ,         tekan ctrl+f5 agar halaman ter refresh, hehe, 
    silahkan sambil ngopi, hehe
## ops selalu mendampingi guru atau ptk untuk pengisian kuesioner, 
    perlu di perhatikan wifi atau android untuk hotspot jangan sampai mati         lowbat atau lemot, 
##pastikan android atau wifi nya lumayan bagus, untuk menghindari gagal     connect, simpan dan sebagainya, hehe

Sekian tutorial yang dapat saya share pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat buat anda yang membutuhkannya,

salam : hehe

Friday, November 20, 2020

Samsung j2 Prime SM-G532G Matot habis flashing (COPAS okecellcom.blogspot.com)

 

Kasus :Samsung G532G matot setelah flashing

analisa ;
Sesuai dengan penuturan para ahli alias master handphone, Sm-G532G berchipset mediatek. sehingga saat flashing menggunakan odin ataupun z3x dan box yang lain, tidak bisa mengetahui apakah preloader dalam file yang di flash kan tersebut sesuai dengan firmware HP. sehingga bila preloadernya berbeda dapat mengakibatkan handphone mati total.

solusi ;
Dengan write preloader yang sesuai ataupun yang unuversal. Dan karena HP sudah tidak bisa masuk download mode, maka satu-satunya jalan dengan write langsung ke emmc dengan cara direct emmc. tentunya menggunakan box yang support write emmc.
Step :
1. Identify
2. buka tab factory image
3. vendor : samsung, masukkan pit
4. buang semua centang, sisakan bootloader saja
5. write.
jika hanya karena kesalahan flashing, maka Hp akan menyala kembali. Tinggal menindak lanjuti masalah lain seperti FRP dst.

composition :
File G532G Pit Preloader
Isp


Done

Wednesday, November 4, 2020

Cara kerja rangkaian ” HORISONTAL”

 

Cara kerja rangkaian ” HORISONTAL”

Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.


Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok HORISONTAL ( Monitor Advance Hitam 15" ) :

1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.

2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.
tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.

3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.

4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal.

5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392-602 2000v

6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.


Di bawah ini adalah bagan PCB Blok Horisontal (Monitor Advance 15 hitam)



1. Transistor Horisontal.
2. Flyback.
3. Port Yoke Horisontal
4. Trafo dan transistor oscilator
5. Transistor Horisontal Size (untuk mengatur lebar gambar )
6. Bagian Power Supply Horisontal.
7. FET IRF 630

.Kerusakan yang sering terjadi di rangkaian horisontal :

1. Transistor horisontal konslet / rusak : ini akan menyebabkan monitor mati. Di beberapa monitor kerusakan transistor horisontal akan menimbulkan bunyi tik..tik..tik..dst ketika monitor dinyalakan dan layar gelap alias mati dan lampu power akan berkedip, tapi kadang tidak ada bunyi sama sekali dan lampu power mati total atau kadang stanby.
Solusi : Ganti Transistor Horisontal.

Persamaan Type Transistor horisontal : C5149, C5148, BU2508, BU2527AX, dan semua type transistor horisontal di sebagian besar monitor hampir sama dan setype.

2. Flyback Rusak / mati : akan menyebabkan monitor mati total dengan ciri hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti flyback dengan yang setype.

3. Flyback Bocor dan mengeluarkan desis serta loncatan bunga api ungu tapi monitor masih nyala.
Solusi : tambal kebocoran dengan menggunakan autosealer (dapat dibeli di bengkel sepeda motor).

4. Transistor Horisontal Size Rusak : akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa diatur.
Solusi : Ganti transistor horisontal sizenya, biasanya TIP122, TIP31A, TIP41, dll

5. Dioda Horisontal Size rusak : ini juga akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa di atur.
Solusi : ganti dengan dioda yg sejenis

6. ELCO B+ (B+ adalah tegangan kerja Tr Horisontal terutama pin kolektor) rusak / kering / melembung : ini akan menyebabkan tegangan B+ naik diatas normal dan bisa menyebabkan transistor horisontal konslet / rusak. Dan akibatnya monitor akan mati.
Solusi : Ganti dengan ELCO yang sejenis.

7. FET rusak : biasanya berseri IRF630, : ini akan menyebabkan monitor mati dan indikasinya seperti kerusakan transistor horisontal. FET ini rusak biasanya disebabkan oleh ELCO yg rusak.
Solusi : ganti dengan FET yg sejenis , IRF 630, IRF 740, FS12KM, dll

8. Dioda Output power suply untuk tegangan B+ rusak / short, ini juga menyebabkan monitor mati dengan ciri kerusakan hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti dengan dioda yang sejenis.

Transistor horisontal sering putus / rusak, biasanya ada elco yang kering atau flybacknya rusak.

Bagian-bagian flyback adalah sbb:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.



Bagian primer flyback antara lain:

1. colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.

2. dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.

3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala.

Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.

Bagian sekunder flyback antara lain :

1. Gruond : terhubung dg ground monitor.

2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.

3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara - 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.

Bagian ABL

ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.

Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.

Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)

Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.

OK, demikian penjelasan singkat tentang flyback.....

Oya ... tidak semua kaki flyback dipakai. Yang harus terpasang dan wajib dipasang adalah kaki :
Colector, B+, G1, Ground, AFC, ABL dan Ground kaki di samping flyback.

Dan urutan kaki flyback tiap type pasti berbeda jadi kalau mengganti flyback tidak asal langsung pasang kecuali typenya sama persis....

Entri yang Diunggulkan

TRICK CLEAN UP WINDOW 10

  TRICK CLEAN UP WINDOW 10 Antonhehe.blogspot.com Trick 1 Pertama-tama, pergi ke menu Search dan masukan kata kunci "Disk C...